Ahmed Musa: Sprinter Nigeria yang Meledak di Piala Dunia dan Punya Karier Internasional Lebih Ganas dari Klub

Beberapa pemain itu diciptakan buat panggung besar.
Ahmed Musa salah satunya.

Dia mungkin gak selalu sukses di klub-klub besar, tapi begitu pake jersey Nigeria, dia berubah jadi monster. Piala Dunia? Dia ngelakuin hal yang bahkan pemain top Eropa belum tentu sanggup: dua gol ke gawang Argentina, dan jadi top scorer Nigeria sepanjang sejarah Piala Dunia.

Gak heran, buat fans Super Eagles, Musa bukan cuma pemain cepat.
Dia adalah simbol momen besar, harapan, dan keberanian.


Latar Belakang: Lahir di Jos, Tumbuh Cepat di Liga Lokal

Ahmed Musa lahir 14 Oktober 1992 di Jos, Nigeria — kota yang melahirkan banyak bakat bola, termasuk Mikel Obi.

Dari kecil dia udah nunjukin:

  • Speed luar biasa
  • Kemampuan dribel jarak pendek
  • Dan insting menyerang yang tajam banget

Dia mulai karier profesionalnya di Kano Pillars, dan langsung ngebut:

  • Jadi top scorer liga
  • Bikin klub-klub Eropa mulai ngelirik
  • Di usia 17 tahun, dia udah jadi sorotan utama di Nigeria Premier League

Terbang ke Eropa: VVV-Venlo & Jalan Menuju Rusia

Tahun 2010, Musa gabung klub Belanda VVV-Venlo.
Awalnya sempat tertunda karena usianya belum 18. Tapi pas akhirnya main? Gak butuh waktu lama buat nunjukin kelas.

Di Eredivisie:

  • Dia cetak 10 gol dalam 42 penampilan
  • Jadi winger yang gak bisa dikawal bek-bek lambat
  • Gaya mainnya: cut inside dari kiri, tendang keras ke tiang jauh

Performa ini bikin dia dibeli oleh klub ambisius dari Rusia: CSKA Moscow.


CSKA Moscow: Meledak di Liga Rusia, Langganan Juara

Di CSKA, Musa berkembang pesat:

  • Main bareng Seydou Doumbia, Zoran Tošić, Honda
  • Jadi winger utama, kadang dipasang striker
  • Menang 3 gelar Liga Rusia, plus piala domestik
  • Cetak 61 gol dalam 184 laga

Dia dikenal sebagai:

  • Pemain yang selalu berbahaya di counter-attack
  • Salah satu pemain tercepat di liga
  • Punya workrate tinggi, gak malas pressing

CSKA juga sering main di Champions League, dan Musa cukup konsisten cetak gol di Eropa.


Piala Dunia 2014: Hari Saat Dunia Lihat Ahmed Musa

Puncak nama Ahmed Musa datang di Piala Dunia 2014 di Brasil.

Di fase grup lawan Argentina:

  • Nigeria kalah 3-2
  • Tapi Musa cetak dua gol cantik
    • Gol pertama: solo run, lalu finishing ke tiang jauh
    • Gol kedua: 1-2 cepat, diselesaikan dengan santai

Dia jadi:

  • Pemain Nigeria pertama yang cetak 2 gol di satu laga Piala Dunia
  • Simbol kecepatan dan keganasan serangan balik Nigeria
  • Masuk radar klub-klub top Eropa

Transfer ke Leicester City: Ekspektasi Tinggi, Realita Pahit

Tahun 2016, usai Leicester jadi juara Premier League, mereka beli Musa seharga sekitar £16 juta — rekor klub saat itu.

Tapi sayangnya:

  • Dia gagal nyetel sama gaya main Premier League
  • Claude Puel dan Ranieri lebih milih opsi lain
  • Dia cuma cetak 2 gol dalam 21 laga liga

Padahal secara teknikal dia gak buruk. Tapi:

  • Premier League terlalu padat fisiknya
  • Kurang chemistry
  • Kurang diberi menit untuk benar-benar berkembang

Akhirnya, dia balik lagi ke CSKA (pinjaman), sebelum dijual total ke Al-Nassr di Arab Saudi.


Al-Nassr: Bangkit di Timur Tengah

Di Arab Saudi, Musa jadi:

  • Pemain asing premium
  • Starter reguler
  • Bantu Al-Nassr juara liga (2018–19)

Dia cetak 11 gol dalam 50+ laga dan:

  • Dapat respek fans lokal
  • Jadi salah satu nama besar yang lebih dulu “membuka jalan” ke bintang Eropa lain di Arab

Setelah 2 musim, dia tinggalkan Al-Nassr, balik ke Nigeria sebentar, lalu coba comeback ke Eropa.


Comeback Eropa & Karier Lanjutan

Setelah Arab Saudi:

  • Musa sempat balik ke Kano Pillars (2021) — gestur cinta ke klub awal
  • Kemudian gabung Fatih Karagümrük (Turki), tapi performa naik-turun
  • Lanjut ke Sivasspor, lalu keluar 2023

Sekarang (2024–2025), dia masih aktif main, dan kemungkinan besar bakal tutup karier di klub Asia atau balik ke Nigeria.


Timnas Nigeria: Legenda Turnamen

Musa adalah legenda Super Eagles karena:

  • 107 caps
  • 16 gol internasional
  • Piala Dunia 2014 & 2018
  • Pemegang rekor gol terbanyak Nigeria di Piala Dunia (4 gol)
  • Jadi kapten di banyak laga

Dan yang menarik:
Semua gol Piala Dunia-nya indah.
Termasuk dua gol ke Islandia (2018), yang salah satunya adalah salah satu gol individu terbaik turnamen.


Gaya Main: Sprint, Cut Inside, dan Gol Kontra Serangan

Karakteristik:

  • Speed gila-gilaan — salah satu pemain tercepat di dunia saat puncaknya
  • Main sebagai winger kiri, kadang striker
  • Punya dribel “direct” — gak banyak gaya, langsung tusuk
  • Finishing dengan kaki kanan kuat
  • Biasa main bagus di ruang terbuka (kontra tim ofensif)

Kelemahan:

  • Kurang efektif di sistem low block
  • Kurang kuat duel fisik
  • Konsistensi passing dan crossing-nya gak top tier

Statistik Karier (per 2024)

  • VVV-Venlo: 42 laga – 10 gol
  • CSKA Moscow: 184 laga – 61 gol
  • Leicester City: 21 laga – 2 gol
  • Al-Nassr: 54 laga – 11 gol
  • Timnas Nigeria: 107 caps – 16 gol
  • Piala Dunia: 2 edisi – 4 gol

Apa yang Bikin Ahmed Musa Ikonik?

  1. Pemain turnamen besar – Gacor pas dibutuhin
  2. Speedster murni – Lari kayak roket, kontrol tetap stabil
  3. Humility – Gak besar kepala, selalu cinta tanah air
  4. Rekam jejak di berbagai benua

Dia mungkin gak sukses besar di Premier League, tapi reputasinya sebagai pahlawan Super Eagles udah aman buat selamanya.


Kesimpulan: Ahmed Musa, Si Speedster Nigeria yang Bersinar Saat Dunia Nonton

Ahmed Musa gak butuh karier di klub top Eropa buat jadi legenda.
Dia cukup pake kecepatan, ketajaman, dan mental baja buat bikin sejarah di level timnas.

Dan di mata fans Nigeria?

Dia bukan cuma pemain bola.
Dia simbol momen emas.
Dia bukti bahwa saat panggung besar datang, yang dibutuhkan cuma satu hal: berani tampil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *